Sejumlah perusahaan rintisan (startup) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ratusan bahkan ribuan karyawannya. Fenomena itu terjadi seakan tak pernah usai di sepanjang tahun 2022. Hal itu mewarnai ancaman resesi ekonomi global yang diprediksikan bakal terjadi di tahun 2023. Disisi lain, sejumlah pengamat ekonomi menyebut, PHK terhadap karyawan, merupakan langkah akhir bagi startup untuk menjaga kestabilan perusahaan.

Meski demikian, keputusan itu tak berpengaruh buruk terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Sebab, pemerintah memprediksikan ekonomi nasional bakal tumbuh 5,3 persen di tahun 2023. Dekan FEB Universitas Indonesia, Teguh Dartanto menyampaikan, badai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang melanda sejumlah perusahaan rintisan atau Startup, merupakan dampak dari ancaman resesi ekonomi global 2023. Menurut Teguh, tak sedikit perusahaan rintisan itu justru menopang dana dari para investor asing.

"Sebenarnya PHK ini adalah bagian dari dampak dari resesi global itu sendiri. Tetapi menurut saya memang kalau PHK yang di startup ini campuran (investor)," kata Teguh usai acara Dies Natalis FEB UI di Jakarta, Rabu (7/12/2022). "Artinya memang selamanya ini startup ini secara keuangan belum substance ya, sangat mengandalkan kucuran dana dari investor," sambungnya. Dikatakan Teguh, adanya ancaman resesi ekonomi global 2023, para investor yang menanamkan investasi di sejumlah Startup, disebut Teguh, bakal berpikir ulang untuk membakar uangnya.

"Karena enggak enggak ada kucuran dana lagi dari investor, tidak ada cara lain bagi Startup itu melakukan rasionalisasi. Agar mereka bisa tetap bergerak," ucapnya. Disisi lain, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno turut menyoroti gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang marak terjadi pada perusahaan rintisan. Menurut Sandiaga, gelombang PHK itu sebagai salah satu dampak dari potensi resesi global. Meski Indonesia dipastikan terbebas dari badai resesi ekonomi di tahun 2023.

"Saya melihat bahwa itu kita sikapi sebagai salah satu dampak dari potensi resesi global. Ini langkah antisipatif dari para pelaku usaha terutama teknologi karena pasti akan ada dampak terhadap kemampuan mereka untuk menggalang pendanaan dan membuka lini lini baru," kata Sandiaga dikutip Jumat (25/11/2022). "Jadi mereka melakukan apa yang disebut rightsizing, bukan downsizing," sambungnya. Dikatakan Sandiaga, keputusan perusahaan rintisan untuk melakukan PHK terhadap karyawannya adalah bagian dari era baru ekonomi yang serba digital.

"Karena market Indonesia akan terus bertumbuh, jadi mereka harus hati hati dalam melakukan lay of, dalam PHK, itu jangan sampai dagingnya yang bagus justru hilang," tuturnya. "Memang dampaknya besar, ada banyak yang kehilangan pekerjaan, ribuan, mungkin puluhan ribu. Tapi ini adalah bagian dari era baru ekonomi yang serba digital," sambungnya. Terakhir, Sandiaga memastikan pihaknya bakal menerapkan kebijakan terkait karyawan terdampak PHK untuk menjamin keterampilannya.

"Nanti kita di pemerintah akan menciptakan ekosistemnya agar yang di layoff di re scale dan dikasi kesempatan untuk up skilling dan new skilling," kata Sandi. Kondisi perekonomian global diperkirakan akan mengalami resesi pada tahun 2023 mendatang. Meski demikian, ancaman itu tak berpengaruh terhadap perekonomian nasional. Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core), Piter Abdullah mengatakan, saat ini ekonomi global tengah berperang melawan resesi. Namun, hal itu justru tak berimbas pada ekonomi nasional.

Menurutnya, ekonomi Indonesia mampu tumbuh meski sedikit berdampak akibat guncangan ekonomi global yang tidak menentu. Lebih lanjut, Piter mengatakan, meski bayang bayang resesi global, ekonomi nasional mampu tumbuh positif sesuai prediksi pemerintah yang memperkirakan ekonomi nasional bakal tumbuh diangka 5 persen pada triwulan ke III. "Kita tidak akan tumbuh negatif, diperkirakan akan tumbuh sekitar 5 persen. Itu sudah terdampak oleh kondisi global, kalau kondisi globalnya membaik ya kita bisa tumbuh diatas 5 persen. Jadi enggak perlu kekhawatiran terkait resesi global," tuturnya.

Untuk diketahui, pemerintah memperkirakan perekonomian nasional tumbuh di angka 5,3 persen di tahun 2023. "Di tahun 2023 forecast nya di angka 5,3 persen sesuai APBN. Berbagai lembaga dunia baik itu OECD, IMF, World Bank, ADB, itu memproyeksikan pertumbuhan ekonomi kita antara 4,7 sampai 5,1 persen di tahun depan," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (6/12/2022). Senada dengan Airlangga Hartarto, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara menyampaikan, kondisi perekonomian Indonesia masih tetap berjalan pulih dan diprediksi bakal tumbuh 5,3 persen di tahun 2023.

Menurut Suahasil, pertumbuhan itu dibarengi dengan rasa kewaspadaan pemerintah dalam menghadapi ancaman resesi ekonomi global tahun 2023. "Tahun 2023 kita lanjutkan pemulihan. Kita pertumbuhan ekonomi angka pemerintah ada di 5,3 persen. Tapi kita sangat sangat aware dengan kondisi ekonomi dunia," kata Suahasil dalam acara Wealth Wisdom 2022 Mindfully Recover yang berlangsung di Ballroom Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Selasa (29/11/2022). Suahasil mengatakan, kondisi perekonomian dunia bakal mengalami pengetatan likuiditas. Dia menyontohkan negara maju seperti Amerika Serikat yang menaikkan suku bunga hingga berulang kali.

Hal itu kata Suahasil, sebagai bentuk refleksi kondisi ekonomi Indonesia agar tetap waspada. "Kita terus memperhatikan, kita transfer ke dalam negeri. Ketika kita menerjemahkan ini ke dalam negeri, itu kita melihat beberapa ruang ruang yang mesti kita waspadai," ucapnya. Daftar PHK di Startup dan Perusahaan Tahun Ini:

1. TaniHub Pada awal Maret 2022, TaniHub menghentikan semua layanan business to consumers (B2C), sehingga turut menghentikan operasional gudang di Bandung dan Bali. Keputusan tersebut diambil dengan pertimbangan untuk mempertajam fokus dan meningkatkan pertumbuhan melalui kegiatan segmen business to business (B2B). 2. LinkAja PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) atau LinkAja mengungkapkan bahwa pihaknya melakukan reorganisasi yang berdampak pada PHK sejumlah karyawan.

Meski demikian, mereka memastikan jumlah yang direorganisasi kurang dari 200 karyawan. 3. Zenius Startup teknologi edukasi (edutech) Zenius kembali mengumumkan PHK pada awal Agustus lalu tanpa menyebutkan jumlah karyawan yang terdampak. Pada PHK pertama, Zenius telah memangkas sekitar 25 persen tenaga kerjanya atau lebih dari 200 karyawan.

Zenius juga mengungkapkan kedua PHK ini dikarenakan perubahan kondisi makro ekonomi dan perilaku konsumen. 4. Pahamify Startup edutech Pahamify telah mengonfirmasi kabar terkait PHK kepada sejumlah karyawannya. Pahamify menjelaskan PHK ini sebagai salah satu bentuk dari adaptasi dalam kondisi makro ekonomi yang terjadi saat ini.

5. MamiKos Startup yang bergerak sebagai penyedia layanan pencarian dan sewa kos hunian sementara, mengonfirmasi adanya PHK kepada karyawan karena adanya restrukturisasi. Mamikos melakukan restrukturisasi untuk membuat struktur perusahaan lebih sehat dan mampu bertahan. 6. Shopee Perusahaan e commerce Shopee Indonesia melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) atas sejumlah karyawannya, sebagai strategi efisiensi perusahaan di tengah persaingan bisnis e commerce.

PHK tersebut dilakukan pada September lalu. 7. Bananas Berdasarkan laman Instagram Bananas, startup yang telah beroperasi sejak Januari 2022 tersebut tidak melihat bisnis e grocery akan berkembang. Dengan dukungan dari investor, Bananas akan memanfaatkan sisa dana yang ada untuk membuat bisnis baru. Pivoting ini berdampak kepada 36 karyawan.

8. Grab Grab, startup ride hailing dari Singapura, mengumumkan adanya pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap karyawan di divisi GrabKitchen. Grab melihat selama 4 tahun beroperasi di Indonesia, terlihat pertumbuhan yang tidak konsisten, serta adanya peralihan menjadi model bisnis aset ringan. Perusahaan asal Singapura tersebut memutuskan menutup operasi GrabKitchen di Indonesia, efektif mulai 19 Desember 2022.

9. GoTo PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. Melakukan PHK besar besaran. Perusahaan melakukan pemangkasan terhadap 1.300 karyawannya. Kebijakan tersebut merupakan langkah untuk mendorong kinerja bisnis yang lebih sehat. 10. Ruangguru Ruangguru mengumumkan PHK terhadap ratusan karyawannya. Keputusan pengurangan karyawan diambil karena dampak dari pasar global yang memburuk secara drastis.

11. Adobe Inc PHK 100 Karyawan PHK di Adobe Inc mengungkap pemecatan ini dilakukan setelah mengguyurkan dana senilai 20 miliar dolar AS untuk mengakuisisi Figma. Hal itu dilakukan untuk menekan lonjakan biaya pengeluaran selama berlangsungnya kondisi makroekonomi pasar global akibat terdampak kenaikan inflasi dunia. 12. GameStop PHK Staf Pengembang Dompet Kripto Perusahaan ritel video game GameStop dilaporkan melakukan PHK ke beberapa karyawan, termasuk ke staf yang mengembangkan dompet blockchain pertamanya.

Belum dapat dikonfirmasi berapa banyak karyawan yang terdampak PHK GameStop, namun setidaknya enam karyawan telah mengatakan di LinkedIn bahwa mereka diberhentikan dari perusahaan. Ini menjadi putaran keempat PHK di perusahaan ritel video game tersebut dalam enam bulan terakhir, menurut keterangan dari mantan karyawan GameStop. 13. BuzzFeed PHK 12 Persen Tenaga Kerja Perusahaan berita dan hiburan media internet yang berbasis di Amerika Serikat BuzzFeed melakukan PHK atas 12 persen tenaga kerjanya atau sekitar 180 karyawannya.

Melansir dari Variety, PHK tersebut dilakukan perusahaan dalam upaya untuk memangkas biaya karena BuzzFeed menghadapi hambatan termasuk penurunan dalam pendapatan iklan. 14. Sayurbox PHK 5 persen karyawannya Perusahaan rintisan Sayurbox melakukan PHK terhadap 5 persen tenaga kerjanya.

Keputusan ini dilakukan Sayurbox sebagai langkah untuk menjadi perusahaan yang mandiri secara finansial dan tumbuh secara sustainable dalam jangka panjang di tengah tantangan makroekonomi global. 15. Glints PHK 198 Tenaga Kerja Melalui pengumuman resminya, CEO platform pengembangan karier Glints, Oswald Yeom mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 18 persen atau 198 pekerja dari total 1.200 karyawan pada Rabu (7/12/2022).

Pemecatan dilakukan Glints pada sejumlah karyawannya yang berbasis di Singapura. Oswald berdalih, aksi PHK yang menghantam perusahaan terjadi setelah pendapatan Glints terpukul dan anjlok drastis selama enam bulan terakhir, sebagai imbas dari ketidakpastian pasar global. 16. CNN PHK Ratusan Karyawan Ratusan karyawan Cable News Network (CNN) menerima pemberitahuan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada Kamis (1/12/2022).

CNN memiliki sekitar 4.400 karyawan. PHK tersebut memengaruhi ratusan staf CNN, tetapi berjumlah “persentase satu digit” dari tenaga kerja perusahaan, menurut seseorang sumber yang mengetahui masalah tersebut. PHK yang dilakukan Licht merupakan bagian dari upaya yang lebih luas di Warner Bros Discovery, perusahaan induk CNN, untuk memotong biaya menuju tahun 2023. 17. Ajaib PHK 67 Karyawan Platform investech asal Indonesia yang bergerak di bidang reksa dana dan aset kripto, Ajaib, mengumumkan PHK terhadap 67 karyawan pada 29 November 2022.

Langkah ini diambil menyusul aksi pemecatan yang dilakukan sejumlah perusahaan teknologi global hingga lokal. Dalam laporan resminya, manager Ajaib mengatakan PHK terpaksa dilakukan agar perusahaan dapat mengatasi masa krisis saat menghadapi kondisi makroekonomi di masa yang akan datang. 18. Morgan Stanley PHK 1.600 Karyawan Morgan Stanley menjadi perusahaan perbankan investasi terbaru yang mengungkapkan telah melakukan PHK terhadap sekitar 2 persen atau sekitar 1.600 karyawan dari total tenaga kerjanya.

PHK dilakukan perusahaan yang berbasis di New York ini dengan menargetkan sejumlah divisi di antaranya manajemen kekayaannya, operasi perdagangan, penasihat tingkat atas, serta penasihat keuangan. 19. Credit Suisse PHK 5.000 Tenaga Kerja Pada awal September, bank investasi terbesar kedua di Swiss Credit Suisse diketahui melakukan PHK atas 5.000 karyawannya, sebagai akibat dari pengetatan suku bunga bank sentral di sejumlah negara. PHK tersebut sengaja dilakukan untuk menekan pembengkakan pengeluaran, mengingat bank yang berbasis di Zurich ini mengalami krisis pemasukan secara berkepanjangan hingga membuat layanan perbankan mengalami kemunduran dan membukukan kerugian sebanyak 1,59 miliar franc Swis selama kuartal kedua 2022.

20. Sirclo PHK 8 Persen Tenaga Kerja Perusahaan omnichannel commerce enabler, Sirclo Group, mengumumkan PHK terhadap 8 persen dari total karyawan yang berlaku efektif per 22 November 2022.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *