Pergerakan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk alias GOTO, terus tertekan dan mengalami penurunan. Pada hari ini (12/12/2022) saham GOTO Rp87 per saham. Jika dibandingkan dengan penutupan Jumat lalu (10/12/2022) harga saham GOTO turun 6 persen. Di mana sebelumnya berada di level Rp93, dengan demikian, saham GOTO sudah ambrol hingga 15 hari. Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus dalam analisanya mengungkapkan, GOTO memang memulai terdaftar di Bursa dengan kondisi rugi.
Namun menurut Nico, GOTO akan berusaha mengejar profit, dan keterpurukan ini tidak akan terjadi hingga jamgka panjang. Diketahui, saham emiten teknologi hingga kini masih belum memikat para investor. Pasalnya, pergerakan saham saham sektor tersebut masih mengalami tren penurunan. Salah satu contohnya adalah saham GOTO. Analis Mirae Asset Sekuritas, Rully Arya Wisnubroto mengatakan, terdapat faktor yang mempengaruhi pergerakan saham teknologi.
Menurutnya, pergerakan saham teknologi yang sudah terpuruk akan semakin tertekan setelah adanya kenaikan suku bunga. "Ini karena adanya kebijakan akomodatif/longgar yang dilakukan oleh Bank Indonesia. Sehingga ketika terjadi pengetatan moneter, maka harga saham teknologi ini juga terpengaruh secara signifikan," sambungnya. Untuk itu, Rully lebih merekomendasikan para investor untuk masuk ke dalam saham saham yang memang memiliki fundamental baik, dan memiliki data kinerja historis yang mencukupi.
Beberapa contohnya seperti emiten emiten ini berasal dari sektor barang baku, konsumer, hingga pertambangan. "Kami merekomendasikan saham saham yang memang memiliki fundamental yang lebih baik, dengan data kinerja historis yang mencukupi," pungkas Rully. Dengan penurunan saham GOTO hari ini, maka pergerakan saham teknologi tersebut telah merosot secara beruntun dalam sepekan lebih.
Diketahui, sejak awal melantai di bursa alias Initial Public Offering (IPO), harga saham GOTO berada di angka Rp338 per lembar saham.