Influencer yang juga Miss Tourism Journalist Indonesia 2020, Kalisa Faika Putri mengungkapkan bahwa dirinya sangat takut akan bahaya narkotika. Bukan hanya untuk dirinya, namun untuk orang orang di sekitarnya khususnya sebagai public figure. Sadar bahwa dirinya cukup dikenal masyarakat, Kalisa pun mengaku sangat selektif memilih teman dan pergaulan di dunia entertain.
"Sebagai public figure, kita harus selektif dalam pergaulan, harus tegas menolak dan menghindari lingkungan yang kita rasa akan dapat menjerumuskan ke hal hal negatif seperti penggunaan narkoba," ucap Kalisa Faika Putri di kantor BNN, Jakarta Timur beberapa waktu lalu. "Intinya aku ingin membaur tapi tidak mau melebur di lembah narkoba," lanjutnya. Banyaknya kasus narkotika di kalangan artis belakangan ini membuat Kalisa khawatir akan stigma masyarakat kepada para narapidana narkotika.
"Ingat masa depan, ingat orang tua kita, dampak buruk narkoba dapat merusak cita cita yang sudah dirancang untuk masa depan. Kita gak mau kan karir yang kita bangun bertahun tahun hancur karena barang haram," terang Kalisa. "Aku sangat takut dengan stigma negatif dari masyarakat tentang mantan narapidana," lanjunya. Ia juga merasa miris karena masih banyak yang salah kaprah dengan menyebut mengonsumsi narkotika bisa membuat lebih kreatif.
"Satu lagi kasus yang pernah saya temui bahwa suatu karya dapat keluar saat menggunakan narkoba dan katanya bisa bikin happy hingga fly, menghilangkan stres dan masalah, itu pemahaman yang salah kaprah," terangnya. Kebijakan Badan Narkotika Nasional tentang rehabiltasi dan pengobatan bagi pecandu narkoba juga dibenarkan oleh Kalisa. Sebelum aparat kepolisian menangkap tangan, para pecandu atau pengguna narkoba bisa datang ke kantor dan BNN akan memfasilitasi pengobatan hingga kecanduaannya hilang.
Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.